Bila bel istirahat berbunyi, mayoritas masyarakat Kolese Gonzaga akan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka. Kebanyakan karena belum sempat sarapan sehingga harus jajan di kantin untuk tetap "hidup" selama di sekolah. Tetapi cobalah tengok XIS2 dengan budaya unik mereka, yaitu makan bekal bersama di samping kelas.
Sejak kapan sih mereka begitu? Kurang diketahui pasti kapan mereka memulai kebiasaan tersebut. Perkiraannya sih sekitar semester 1. Ide ini tercetus ketika wali kelas XIS2 tercinta, Bp. Agus Dewa mengeluarkan ultimatum bahwa tidak boleh makan di dalam kelas. Karena ultimatum tersebut, maka sebagian anak-anak XIS2 yang rajin membawa bekal dari rumah, memakannya di samping kelas. Entah kenapa makan di samping kelas itu menjadi menarik dan membuat anak-anak XIS2 lainnya ikut-ikutan membawa bekal dan makan di situ.
Sekarang, budaya ini masih terus berjalan karena ada beberapa keuntungan, dan yang paling sering diumbar-umbar oleh Bandrek adalah HEMAT PANGKAL TAJIR. Walaupun anggota XIS2 yang sering ikut jamuan ini mulai berkurang, masih ada yang tetap setia membawa bekal dan menikmatinya bersama-sama di samping kelas. Tidak harus membawa bekal kok, banyak juga yang ke kantin membeli sukro atau yamin atau jamal tapi tetap memakannya bersama di hotspot XIS2.
Pesan gua adalah, kasih comment dong !! hehehe...
Dan juga bagi anak XIS2 dan kelas lainnya yang masih sering makan di kelas atau di kantin, gabung aja ya! Seru kok. Terkadang ada obrolan-obrolan yang ngga jarang ngebuat beberapa orang mesti keselek karena saking lucunya. hahaha. malah mati lagi kalo keselek..
0 comments:
Post a Comment